IKLAN

IKLAN

Jumat, 28 Agustus 2009

Askep Urolitiasis

iklan

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Batu Saluran Kemih (Urolitiasis)



A. Nyeri berhubungan dengan cedera jaringan sekunder terhadap batu ginjal dan spasme otot polos (Engram, 1998).

Intervensi

Tujuan :
Mendemonstrasikan rasa nyeri hilang

Kriteria hasil :
Tidak ada nyeri, ekspresi wajah rileks, tak ada mengerang dan perilaku melindungi bagian yang nyeri, frekwensi nadi 60-100 kali/menit, frekwensi nafas 12-24 kali/menit

Intervensi
  • Kaji dan catat lokasi, intensitas (skala 0-10) dan penyebarannya. Perhatikan tanda-tanda verbal : tekanan darah, nadi, gelisah, merintih.
  • Jelaskan penyebab nyeri dan pentingnya melaporkan ke staf terhadap perubahan kejadian/karakteristik nyeri.
  • Berikan tindakan untuk meningkatkan kenyamanan seperti pijatan punggung, lingkungan nyaman, istirahat.
  • Bantu atau dorong penggunaan nafas berfokus, bimbingan imajinasi dan aktifitas terapeutik.
  • Dorong/bantu dengan ambulasi sesuai indikasi dan tingkatkan pemasukan cairan sedikitnya 3-4 l/hari dalam toleransi jantung.
  • Kolaborasi, berikan obat sesuai indikasi :
    • narkotik
    • antispasmmodik
    • kortikosteroid
  • Berikan kompres hangat pada punggung.

B. Perubahan pola eliminasi urine sehubungan dengan obstruksi mekanik, inflamasi (Doenges, 1999)

Intervensi

Tujuan :
Klien berkemih dengan jumlah normal dan pola biasa atau tidak ada gangguan.

Kriteria hasil :
Jumlah urine 1500 ml/24 jam dan pola biasa, tidak ada distensi kandung kemih dan oedema.

Rencana tindakan
  • Monitor pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urine
  • Tentukan pola berkemih normal klien dan perhatikan variasi.
  • Dorong klien untuk meningkatkan pemasukan cairan.
  • Periksa semua urine, catat adanya keluaran batu dan kirim ke laboratorium untuk analisa.
  • Selidiki keluhan kandung kemih penuh : palpasi untuk distensi suprapubik. Perhatikan penurunan keluaran urine, adanya edema periorbital/tergantung.
  • Observasi perubahan status mental, perilaku atau tingkat kesadaran.
  • Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh elektrolit, BUN kreatinin.
  • Ambil urine untuk kultur dan sensitivitas.
  • Berikan obat sesuai indikasi, contoh :
    • asetazolamid, alupurinol
    • HCT, klortaridon
    • amonium klorida : kalium fosfat/natrium fosfat
    • agen antigout
    • antibiotik
    • natrium bikarbonat
    • asam askorbat
  • Perhatikan patensi kateter tak menetap, bila menggunakan.
  • Irigasi dengan asam atau larutan alkali sesuai indikasi




Hasil Pencarian Untuk Asuhan Keperawatan Askep Urolitiasis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Urolitiasis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Urolitiasis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Urolitiasis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Urolitiasis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Urolitiasisiklan

0 komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL TERKAIT (SILAHKAN KLIK):